Jumat, 10 September 2010

PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN HOTEL 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

1.1 Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang di dunia yang sebagian besar adalah rawan gempa. Melihat dari letak geografis Indonesia, maka diperlukan suatu perencanaan struktur yang dapat menjamin struktur tersebut tidak mengalami kegagalan struktur pada saat terjadinya gempa. Indonesia ditetapkan terbagi dalam 6 wilayah gempa, dimana wilayah 1 adalah wilayah gempa paling rendah, dan wilayah 6 adalah wilayah gempa paling tinggi.
Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mendesain sebuah bangunan sipil yang dalam hal ini adalah gedung 4 lantai dengan menggunakan struktur baja. Pemilihan baja sebagai material utama struktur karena baja memiliki kekuatan yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk struktur dengan bentang panjang. Di samping itu pengerjaannya relatif mudah dan cepat.
Ada beberapa sistem struktur yang dapat dipakai dalam desain struktur baja tahan gempa. Antara lain adalah Sistem Rangka Pemikul Momen (Moment Resisting Frames), Sistem Rangka Bresing Konsentrik (Concentrically Braced Frames), dan Sistem Rangka Bresing Eksentrik (Eccentrically Braced Frames). Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) dibagi lagi menjadi tiga sistem yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang digunakan untuk wilayah gempa kuat, Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) yang digunakan untuk wilayah gempa menengah, dan untuk wilayah gempa kecil dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB).
Desain struktur dalam tugas akhir ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah, mengingat bangunan akan direncanakan di wilayah gempa 4 dan wilayah gempa 5. Fungsi dari gedung yang akan direncanakan adalah sebagai hotel 4 lantai dengan tinggi total rangka baja adalah 16,75m. Dalam perencanaan struktur gedung hotel ini didasarkan atas peraturan-peraturan perencanaan struktur yang berlaku di Indonesia. Peraturan SNI 03-1729-2002 yang memuat tentang tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung akan digunakan sebagai dasar Perencanaan Struktur Gedung Rangka Baja Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah.

Kamis, 09 September 2010

DESAIN STRUKTUR BANGUNAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER

Perkembangan teknologi berdampak juga pada perkembangan dunia teknik sipil. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya program  yang dapat digunakan untuk menganalisis struktur suatu bangunan, baik untuk mendapatkan gaya-gaya dalam dari suatu struktur tersebut ataupun untuk mendesain struktur tersebut secara keseluruhan misalnya untuk mendesain tulangan baja yang diperlukan untuk struktur beton bertulang. SAP2000, ETABS, SANSPRO, merupakan beberapa contoh program komputer yang dapat digunakan untuk mendesain struktur. Tapi perlu kehati-hatian didalam menggunakan program tersebut dan tidak langsung menggunakan hasil desain dari program. Logika harus juga jalan didalam membaca hasil analisis dari suatu program, bisa saja program memberikan hasil "A" tapi kita membacanya "B" akhirnya semua kacau hehe....!!Program merupakan suatu alat yang dapat mempercepat dan mempermudah kerja kita. Keputusan selanjutnya ada di tangan engineer sendiri.Yang terpenting didalam menggunakan suatu program yaitu kita harus tahu dan paham betul dasar-dasar dari suatu perencanaan struktur, bagaimana memodelkan suatu struktur, bagaimana kita menentukan beban-beban yang bekerja, dan bagaimana kita membaca hasil analisis,desain dari program. Jika sudah paham betul dengan dasar teori dari suatu perencanaan, dijamin tidak akan sulit untuk menggunakan program-program tersebut dan pastinya pekerjaan akan lebih cepat dan ringan. Oke dech....sekian dulu,nanti di lain waktu disambung lagi...